Assalamualaikum Wr Wb Dalam kesempatan kali ini saya akan mencoba membahas
soal Uji Kompetensi Keahlian TKJ/TJKT Paket soal No.4 sebagai bahan belajar
mandiri agar bisa menghadapi ujian praktek tersebut dengan lancar..
Ok kita langsung saja pada pembahasan soal tersebut.
Skenario :
Dalam kegiatan uji kompetensi ini anda bertindak sebagai Network System
Administrator. Tugas anda sebagai Network System Administrator adalah
merancang bangun dan mengkonfigurasi sebuah Wifi Router yang berfungsi sebagai
Gateway Internet, Hotspot dengan RADIUS,Web Proxy, dan Firewall, kemudian
internet tersebut di-share ke client melalui jalur kabel dan wireless secara
DHCP. Dengan Opsi konfigurasi sebagai berikut:
# Konfigurasi Wifi Router
1. DNS = Sesuai dengan DNS yang diberikan ISP
2. NTP = Yes
3. Web Proxy dengan Cache Administrator =
nama_peserta@sekolah.sch.id
# Jaringan Internet
4. IP Address = Sesuai dengan Network yang diberikan ISP
5. Gateway = Sesuai dengan IP yang diberikan oleh ISP Jaringan Lokal
6. IP Address = 192.168.100.1/25
7. DHCP Pool sebanyak 99 Client
8. Buat firewall agar IP 192.168.100.2-192.168.100.50 tidak dapat ping ke
router
9. Buat firewall agar IP 192.168.100.51-192.168.100.100 tidak dapat ping ke
client wireless
10. Buat rule agar setiap akses ke router tercatat di logging dan tersimpan di
disk
# Jaringan Wireless
11. IP Address = 192.168.200.1/24
12. SSID = nama_peserta@ProxyUKK
13. DHCP Pool sebanyak 99 client
14. Membuat 20 account hotspot secara random di RADIUS
15. Account hotspot hanya bisa menggunakan internet pada pukul 07.00 – 16.00
# Buat firewall yang memblokir
16. Blocking Site =
https://www.linux.org
17. Blocking File = .mp3, .mkv
Langkah Kerja :
1. Menerapkan prosedur kesehatan, keselamatan kerja dan keamanan kerja yang
diperlukan
2. Melakukan pemasangan kabel UTP
3. Melakukan pemasangan dan konfigurasi jaringan lokal (LAN)
4. Melakukan pemasangan dan konfigurasi jaringan lokal (WAN)
5. Melakukan pemasangan dan konfigurasi jaringan lokal (WLAN)
6. Melakukan konfigurasi DHCP Server
7. Melakukan konfigurasi Firewall pada router
8. Melakukan instalasi dan konfigurasi Hotspot+RADIUS
9. Melakukan konfigurasi Server/Router (WebProxy)
10. Melakukan Pengujian dari PC Client yang terhubung kabel :
a. IP DHCP Client b.
Koneksi internet
c. Blocking ping dari
client d. Logging
11. Melakukan Pengujian dari smartphone yang terhubung wireless:
a. Login user hotspot b. Blocking Site
c. Blocking File
d. Blocking akses internet pada waktu yang
telah ditentukan
Langkah-Langkah Penyelesaian
A. Konfigurasi IP, NTP dan NAT
Kita mulai dengan request dhcp client pada ether1. Buka menu IP > DHCP
Client, tambah baru dengan klik icon “+”. Pilih interfacenya ether1.
Sehingga ether1 mendapat IP secara otomatis.
Selanjutnya adalah konfigurasi IP address untuk ether2 (LAN) dan ether3
(WLAN), ketentuanya:
a. ether2 = 192.168.100.1/25
b. ether3 = 192.168.200.1/24
Caranya buka menu IP > Addresses, tambah baru dengan klik icon “+”. Masukan
ip address dan interface sesuai ketentuan di soal.
Sekarang ether1-3 sudah dikonfigurasi alamat IP.
Berikutnya coba cek koneksi dari mikrotik ke internet dengan ping. Buka menu
New Terminal pada winbox mikrotik.
Jika masih gagal, cek default gateway (buka IP > Route) dan DNS server
(buka IP > DNS).
Jika Router sudah terhubung ke internet, selanjutnya agar client bisa
terhubung ke internet juga nantinya, kita perlu setting NAT Masquarede. Buka
IP > Firewall > NAT, tambah rule baru dengan parameter yang diisi
sebagai berikut.
a. Chain: scrcnat
b. Out. Inteface: ether1 (interface yang terhubung ke arah internet)
c. Action: masquerade
Selain itu kita juga diminta konfiguras NTP (Network Time Protocol) untuk
sinkronisasi waktu. Caranya buka menu System > SNTP Client. Cheklist pada
opsi enabled kemudian isi
a. Primary Address: id.pool.ntp.org
b. Secondary Address: asia.pool.ntp.org
Lalu Apply, maka domain yang kita masukan akan ditranslasikan menjadi IP, dan
beberapa parameter di bawahnya otomatis terisi. Artinya kita sudah terhubung
dengan NTP server
Sekarang kita pastikan zona waktu pada router mikrotik kita judah sesuai
dengan lokasi kita yaitu GMT+7 (Asia/Jakarta). Teman-teman yang di Indonesia
Tengah dan Timur silakan menyesuaikan. Buka menu System > Clock. Setting
Timezone-nya sesuai daerah masing-masing. Contoh saya ada di Bekasi, Jawa
Barat. Maka saya set ke Asia/Jakarta. Kemudian klik apply. Perhatikan GMT
Offsetnya harusnya sudah sesuai dengan lokasi kita. Demikian pula tanngal dan
jamnya.
B. Konfigurasi Web Proxy
Setelah itu itu kita juga perlu mengaktifkan web proxy.
a. Caranya buka menu IP > Web Proxy. Checklist opsi Enabled.
b. Port biarkan default 8080, checklist juga pada Anonymous, supaya bisa
digunakan tanpa login.
c. Cache administratornya ubah menjadi
nama@sekolah.sch.id (contoh
kg2@sekolah.sch.id).
Untuk web proxy, kita akan mengujinya di akhir, setelah semua konfigurasi soal
ini selesai.
C. Konfigurasi DHCP Server untuk LAN dan WLAN
Berikutnya kita konfigurasi DHCP untuk ether2 (LAN) dan ether3 (WLAN).
Keduanya ip poolnya diset untuk 99 client. Jadi ip pool pada ether2 kita
gunakan 192.168.100.2-192.168.100.100 sedangkan pada ether3 kita gunakan
192.168.200.2-192.168.200.100. Buka menu IP > DHCP Server, klik DHCP Setup.
Kita mulai dari ether2. Biarkan parameternta default, kecuali pada Address to
Giveout sesuaikan dengan ip pool di atas.
- DHCP Address Space = 192.168.100.0/24
- Gateway for DHCP Network = 192.168.100.1
- Address to Giveout = 192.168.100.2-192.168.100.100
- DNS Server = harus ada, boleh dicustom (contoh: 8.8.8.8, 1.1.1.1)
- Lease time = 00:10:00
Lakukan hal serupa untuk konfigurasi dhcp server pada ether3. Jangan lupa ubah
address to giveout-nya.
- DHCP Address Space = 192.168.200.0/24
- Gateway for DHCP Network = 192.168.200.1
- Address to Giveout = 192.168.200.2-192.168.200.100
- DNS Server = harus ada, boleh dicustom (contoh: 8.8.8.8, 1.1.1.1)
- Lease time = 00:10:00
Kita bisa lakukan pengujian pada komputer client yang terhubung dengan kabel
(jaringan LAN). Pastikan client mendapat ip di range
192.168.100.2-192.168.100.100 dan bisa terhubung ke internet.
Untuk client wireless akan kita uji nanti setelah konfigurasi wireless dan
hotspot.
D. Konfigurasi Hotspot pada Router (ether3)
Jaringan LAN sudah tersambung, sekarang kita konfigurasi untuk jaringan
wireless-nya. Pertama, kita buat hotspot server pada router untuk ether3.
Hotspot di mikrotik nantinya berfungsi sebagai captive portal atau
autentifikasi login user-password. Jadi setelah kita terhubung ke wifi, kita
harus masuk atau autentifikasi lagi dengan user acccount. User account ini
biasanya digunakan menentukan role atau profil kita.
Gunanya role ini nanti bisa menentukan banyak hal, misalnya antara akun guru
dan siswa bisa memiliki kecepatan akses, batas waktu koneksi, batas kuota yang
berbeda-beda. Dan lainnya sesuai yang kita konfigurasi di mikrotik.
Kita akan lihat penerapannya pada bagian Konfigurasi RADIUS untuk Hotspot Buka
menu IP > Hotspot, klik Hotspot Setup. Setting hotspot untuk interface
ether3.
Biarkan semua parameternya default, kecuali bagian dns name, isi dengan nama
domain untuk mengakses login page-nya nanti (misal ukk2020.id)
Sekarang kita sudah punya hotspot server untuk ether3 yang nanti akan
diteruskan oleh Access Point.
E. Konfigurasi RADIUS Userman pada Router
Menurut wikipedia, RADIUS merupakan kependekan dari Remote Authentication
Dial-In User Service adalah sebuah protokol keamanan komputer yang digunakan
untuk melakukan autentikasi, otorisasi, dan pendaftaran akun pengguna secara
terpusat untuk mengakses jaringan. Seperti yang saya katakan di bagian
konfigurasi hotspot. Fitur hotspot mikrotik memungkinkan pengguna melakukan
autentifikasi berupa user account untuk terhubung ke jaringan. Hotspot
mikrotik sendiri ada management usernya, teman-teman bisa melihatnya di Soal
Paket 2, di situ kita mengkonfigurasi user hotspot menggunakan fitur hotspot
mikrotik. Jadi data akun user disimpan di mikrotik. Sementara itu dengan
RADIUS kita menggunakan server khusus untuk menyimpan data user account
tersebut. Meskipun di lab ini, kita tidak akan menggunakan server luar. Kita
akan menjadikan router mikrotik kita sebagai server RADIUS dengan package
user-manager. Jadi nanti datanya tetap di simpan di mikrotik tapi dimanage
oleh package user-manager bukan oleh package hotspot mikrotik seperti yang di
soal paket 2. Tapi kegunaanya sama. Di userman kita juga mensetting parameter
seperti limit kecepatan, masa aktif user, dsb.
Installasi User-Manager di Mikrotik User-manager merupakan paket tambahan yang
biasanya terpisah dari paket utama mikrotik (artinya: belum diinstall). Jadi,
kita cek dulu apakah userman (begitu biasa user-manager disingkat) sudah
terinstall. Caranya buka menu System > Pacakages.
Jika disitu tidak ada pacakage “user-manager”, berarti belum diinstall dan
kita harus menginstallnya. Note: Tidak semua mikrotik support userman, karena
untuk menginstall package tambahan perlu space pada memori penyimpanan.
Mikrotik yang storage-nya hanya 16MB biasa tidak support.
F. Konfigurasi RADIUS untuk Hotspot Mikrotik
Buka menu RADIUS, tambah baru dengan klik icon “+”. Di tab general. Pada
bagian service, checklist hotspot. Pada bagian Address isi dengan alamat ip
server RADIUS. Karena kita menggunakan RADIUS di server lokal, maka ip
addressnya kita dengan ip localhost, 127.0.0.1. Untuk Secret, anggap saja itu
adalah password untuk berinteraksi dengan server RADIUS. Jadi isi selayaknya
password, contoh: ukk2020. Secret ini harus sama antara yang kita konfigurasi
di mikrotik dan di server RADIUS (userman) nanti. Jadi catat baik-baik ya.
Masih di menu RADIUS, klik tombol Incoming. Checklist opsi Accept.
Kemudian pada menu IP > Hotspot > Server Profiles. Edit (double-click)
user profile yang kita gunakan, pilih tab RADIUS, checklist User RADIUS.
Software alternatif Kita Pakai The Userman THE USERMAN ini Tidak diperlukan
konfigurasi yang merepotkan untuk menjalankan aplikasi, karena aplikasi ini
dapat langsung dijalankan pada PC anda (Windows & Linux) atau di
Smartphone Android anda. Aplikasi ini bersifat portabel jadi anda tidak
memerlukan proses instalasi yang memakan waktu. Namun demikian anda perlu
mengatur agar Router Board mengijinkan aplikasi The Userman untuk mengeksekusi
perintah ke Router melalui layanan API (Application Programming Interface).
Secara default, service API pada Mikrotik belum aktif. Adapun langkah untuk
mengaktifkannya cukup mudah. Berikut adalah 2 langkah berbeda untuk
mengaktifkan service API Mikrotik, silahkan pilih yang menurut anda paling
mudah.
1. Melalui Antarmuka Command Line dengan perintah sebagai berikut "ip service enable api"
Jika anda ingin menggunakan Secure Socket Layer (SSL) anda dapat mengaktifkan
service API- SSL dengan perintah berikut "ip service enable api-ssl"
Namun demikian, agar proses komunikasi menggunakan SSL dapat berjalan dengan
baik melalui aplikasi, ada beberapa pengaturan yang perlu dilakukan.
2. Melalui aplikasi winbox dengan mengakses menu IP - Services. Pada
jendela yang muncul silahkan aktifkan service api atau api-ssl dengan mengklik
tombol centang. seperti gambar berikut
Double KLIK pada theuserman
Login menggunakan Alamat IP 192.168.200.1, Usernya : admin Password :
Lalu pilih ADD dan isikan sperti dibawah : lalu Save
Sampai Muncul pesan sukses sseperti dibawah ini
Berikutnya kita akan membuat user hotspot sebanyak 20 user dengan cara: pilih
Generate lalu isikan parameternya seperti dibawah ini jika sudah di isi klik
Generate
Sampai muncul pesan seperti dibawah ini.
Berikut adalah hasil dari generate usernya.
Karena disini kita hanya menggunakan 1 Mikrotik saja jadi untuk Konfigurasi
Access Point Mikrotik Router OS kita ganti menggunakan TP-Link TL-WA801ND
G. Konfigurasi Access Point TPLink
Opsi kedua selain menggunakan mikrotik, kita menggunakan Access Point yang
konvensional, merk apapun. Di sini kita contohkan menggunakan TP Link
TL-WA801ND. Untuk versi atau vendor/merk lain mungkah langkahnya sedikit
berbeda tapi inti dari settingannya sama. Yaitu kita jadikan access point ini
sebagai mode Access Point, hehe. Dan juga setting wifi (SSID dan password).
- Cara Reset Access Point: biasanya cukup tekan dan tahan tombol reset dibagian belakang. Kemudian tunggu sampai semua LED di bagian depan nyala bersamaan semua. Setelah semua padam kembali, lepas tekanan di tombol reset.
- Untuk mengakeses kita harus tau IP Address access point kita, yaitu dengan cara melihat di bagian bawah perangkat. Dengan catatan sudah direset ke default. Ini adalah bagian bawah access point TP-Link. Di situ default IP-nya: 192.168.0.1. User accessnya admin, password admin.
- Untuk mengaksesnya kita hubungkan PC/Laptop ke port ethernet di accesspoint. Setelah itu setting dulu ip address PC/Laptop kita menjadi satu network dengan IP TP-Link 192.168.0.1/24. Misalnya IP Address PC kita setting ke 192.168.0.2 netmask 255.255.255.0. Setelah itu buka http://192.168.0.1 melalui browser. Kemudian login dengan name: admin, password: admin.
- Pada web management access point, kita cari menu Quick Setup.
- Jika muncul pertanyaan terkait mengganti password. Diisi jika ingin mengganti password, atau jika kita biarkan default dengan klik next.
- Selanjutnya operation modenya kita setting ke: Access Point. Next.
- Pada bagian wireless, kita setting SSID dan Securitynya. Untuk secuirty atau password bisa juga didisable. Bebas karena tidak ada ketentuan.
- Pada bagian network setting, kita konfigurasi IP untuk access point. IP ini yang nanti akan digunakan untuk meremote accesspoint. Pilih yang static atau dinamis tidak masalah. Di sini saya konfigurasi secara statis. Isi dengan IP yang satu network dengan jaringan WLAN: 10.10.0.0/25. Misalnya kita setting ke ip access point tersebut ke 10.10.0.126 netmask 255.255.255.128. DHCP server saya disable karena sudah ada dari Router Mikrotik.
- Kemudian klik Next, kita di arahkan ke halaman rebiew. Kita cek konfigurasi kita apa sudah sesuai. Jika sudah klik finisih.
- Maka access point akan rebooting, dan tunggu sampai selesai. Jangan lupa hubungkan kembali kabel dari access point ke ether3 router. Baru kemudian kita lakukan pengujian di sisi wireless client.
- Hubungkan smartphone atau laptop ke wifi “webiptek@proxyUKK” (sesuai yang tadi dibuat).
- Pastikan IP Address yang didapatkan sesuai dengan range-nya yaitu 192.168.200.2-192.168.200.100.
- Kita akan diredirect ke halaman login. Jika tidak, coba buka secara manual halaman login melalui web browser http://ukk2020.id (sesuai dns name yang dikonfigurasi pada hotspot). Login menggunakan salah satu akun yang kita buat di RADIUS.
- Jika berhasil masuk, cek juga koneksi internetnya, harusnya bisa.
H. Konfigurasi Firewall
Block ping dari IP 192.168.100.2-192.168.100.50 ke router
1. Buka menu IP > Firewall, pilih tab Firewall Filter. Tambah baru,
- Chain = input
- Src. Address = 192.168.100.2-192.168.100.50
- Protocol = icmp
- Action = Drop
2. Cara mengujinya buka client LAN, pastikan IP Addressnya ada di range
192.168.100.2-192.168.100.50, jika belum ubahlah menjadi IP di range tersebut
secara statis (i.e.192,168.100.10). Lalu ping ke client wireless (i.e.
192.168.200.99). Harusnya berhasil. Tetapi jika ping ke router (192.168.100.1)
gagal, request timeout.
Setiap Akses ke Router tercatat di Logging dan tersimpan di disk.
Blocking Site : linux.org dan File .mp3 .mpk
1. Buka menu IP > Firewall, pilih tab Firewall Filter. Tambah baru,
- Chain = input
- Action = log
- Log = yes (checklist)
- Log-prefix = akses-ke-router- (checklist)
2. Buka menu System > Logging, tambah rule baru. Isi prefix sesuai yang
kita konfigurasi pada firewall. Pilih disk pada opsi Action.
3. Cara mengujinya cek menu Log, sekarang setiap ada traffic masuk akan
dicatat di dalam log dengan prefix “akses-ke-router-” dan disimpan di disk.
Blocking Site : linux.org dan File .mp3 .mpk
1. Buka menu IP > Firewall, pili Filter Rules. Tambah baru.
- chain = forward
- content = linux.org
- action = drop
2. Cara yang sama kita gunakan untuk memblokir file .mp3. Hanya perlu diubah
content- nya.
- chain = forward
- content = .mp3
- action = drop
3. Demikian juga untuk file .mkv.
- chain = forward
- content = .mkv
- action = drop
Sekarang kalau kita akses situs linux.org mendowload file mp3 dan mkv, maka
tidak bisa alias terblokir.
Demikian pembahasan soal UKK TKJ Paket 4 2021, Semoga membantu dalam persiapan
Uji Kompetensi Keahlian, semoga berhasil…
Download file back-up konfigurasi Mikrotik
Download File.backup Untuk File konfigurasi.backup silahkan Download Disini











































